Tujuan gaya bahasa itu adalah untuk menyampaikan sesuatu yang abstrak dan sukar difahami melalui satu kaedah yang lebih mudah. Selain dari dapat menyampaikan dengan mudah, penggunaan gaya bahasa itu akan menambah kesan estetika yang menambahkan lagi keindahan karya penyajak.
Antara unsur gaya bahasa yang digunakan oleh penyajak untuk mencapai tujuan seperti di atas adalah seperti berikut:
Metafora
- Metafora ialah gaya bahasa perbandingan namun perbandingan yang dibuat adalah secara langsung tetapi agak kurang jelas.
- Metafora digunakan untuk menerangkan konsep atau keadaan yang memerlukan huraian atau penerangan atau penceritaan yang panjang melalui beberapa perkataan sahaja.
- Penerangan dalam sajak adalah terbatas kerana baris-baris ayatnya tidak banyak. Oleh itu elemen metafora digunakan untuk meringkaskan atau memadatkan penerangan yang panjang lebar yang memerlukan banyak ayat atau perkataan.
- Metafora memberikan makna yang lain daripada makna yang tersurat.
- Metafora samalah seperti kiasan.
- Metafora ialah gabungan kata konkrit dan abstrak.
Contoh metafora yang sering digunakan dalam puisi ialah:
| Metafora | Konkrit | Abstrak |
| gunung cita-cita | gunung | cita-cita |
| danau rindu | danau | rindu |
| menara kasih | menara | kasih |
| sungai kehidupan | sungai | kehidupan |
| genggam kasih | genggam | kasih |
| hujan kenangan | hujan | kenangan |
| perahu hidup | perahu | hidup |
| padang perjuangan | padang | perjuangan |
| hutan pencarian | hutan | pencarian |
| jalan penemuan | jalan | penemuan |
| dahan bahagia | dahan | bahagia |
| sungai maut | sungai | maut |
| telaga cinta | telaga | cinta |
| bunga damai | bunga | damai |
| bukit harapan | bukit | harapan |
Simile
- Simile ialah perbandingan secara langsung dengan menggunakan perkataan bagai, umpama, laksana, macam, bak, persis.
- Tujuan simile ialah untuk menegaskan lagi maksud yang cuba disampaikan.
- Tujuan lain adalah untuk menimbulkan keindahan irama pada ungkapan ayat.
- Contoh penggunakan simile:
- rindunya bagai laut yang surut
- perjuangannya bak perwira tak kenal tewas
- menggenggam kesedihan bagai menggenggam emas
- kental laksana jiwa pengembara
- bersemarak hatinya seperti semarak api
- wajahnya pucat umpama mayat
- besarnya seperti perdu nyiur
Personafikasi
- Personafikasi adalah sejenis gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia kepada objek/benda atau konsep yang bukan manusia.
- Tujuannya adalah untuk menggerakkan imaginasi pembaca.
- Tujuan lain adalah untuk mengindahkan susunan kata
- Berikut adalah contoh-contoh personafikasi dalam penulisan puisi:
- pondok tua
- malam muda
- keriangan mencuit hati
- pohon yang sedih
- ombak berlari
- damai menyapu manusia
- daun yang melambai
- angin yang membelai
- bulan tersenyum
- bulan mengintai
- malam menyepi
- malam merangkak ke pagi
- kedamaian menyanyi di mana-mana
- bintang mengenyitkan mata
- sepi menghiris hati
- duka menyerbu ruang hati
Hiperbola
- Hiperbola ialah perbandingan yang keterlaluan atau yang sengaja dilebih-lebihkan, yang tidak logik, atau yang melampau.
- Tujuan hiperbola adalah supaya maksud yang ingin disampaikan itu menjadi tersangat jelas.
- Juga bertujuan untuk memukau pembaca.
- Apa yang ingin digambarkan itu adalah sesuatu yang lebih dari biasa.
- Contoh pemakaian hiperbola adalah seperti berikut:
- kubasuh luka dengan air mata
- resah bergulingan di lantai
- isinya lembah sampah
- cakap-cakap gunung
- sejuta jarum halus
- tinggi melangit
- luas melaut
Diksi
Diksi ialah pemilihan dan penyusunan kata-kata yang indah sehingga membawa pengertian yang mendalam dan tepat penggunaannya.
Contoh
Mukanya berisi keriangan
Matanya merah menyala
Renungannya menikam jiwaku
Matanya berapi-api
No comments:
Post a Comment